Minggu, 14 Oktober 2012

Ragam Dialog Pada Device "de'Watch"


Pada tugas pertama, saya mempunyai ide membuat sebuah jam tangan “de’watch” yang terintegrasi secara langsung dengan rekening si user. Ragam dialog yang ada pada device ini adalah dialog berbasis perintah tunggal(command line dialogue).

Dialog berbasis perintah tunggal (command line dialogue) dapat dikatakan merupakan ragam yang paling konvensional. Perintah-perintah tunggal yang dapat dioperasikan biasanya tergantung dari sistem komputer yang dipakai, dan berada dalam suatu domain yan disebut bahasa perintah (command language). Beberapa ahli menyebutnya sebagai bahasa buatan yaitu sejenis bahasa yang sengaja diciptakan untuk melakukan komunikasi yan tepat dan akurat pada suatu domain. Bahasa perintah harus dirancang sedemikian rupa sehingga mereka mempunyai sifat alamiah, yakni mudah dipelajari dan diingat oleh kebanyakan pengguna. Meskipun bersifat buatan, bahasa buatan ini tetap mempunyai struktur leksikal, sintaksis, dan semantik tertentu.

Dengan dialog berbasis perintah tunggal(command line dialogue) yang ada pada device "de’watch" ini, memudahkan user dalam melakukan interaksi dengan device, sehingga dapat digunakan dengan cepat, efisien, dan akurat. Selain itu device ini mempunyai sifat observabilitas apabila sistem yang ada berfungsi secara benar dan nampak sederhana bagi pengguna, meskipun sebenarnya pengolahan secara internalnya sangat rumit. Kesukaran akan muncul ketika pengguna mencoba melampaui batas model sistem (misalnya karena adanya kesalahan) dan sistemnya tidak mampu memberikan respons yang dapat dipahami pengguna. Jika terjadi kesalahan dalam system ini mungkin penanganannya akan sedikit jelek, karena akan sangat merugikan user sebab system terintegrasi secara langsung dengan rekening si user.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar